Untuk mengurangi dampak terjadinya bencana dan kebakaran, maka dirasa perlu untuk memberdayakan masyarakat yang dalam hal ini khususnya relawan, agar memiliki pengetahuan dan kompetensi pada saat berhadapan dengan bencana dan kebakaran.

Amanat pemberdayaan relawan telah diatur dalam Peraturan Kepala BNPB Nomor 17 tahun 2011 tentang Pedoman Relawan Penanggulangan Bencana dan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 364.1-306 Tahun 2020 tentang Pedoman Pembinaan Relawan Pemadam Kebakaran.

Karena di Balikpapan Damkar tergabung dalam BPBD maka, relawan Balikpapan tidak terpisah antara relawan kebencanaan dan relawan pemadam kebakaran. Relawan Balikpapan melaksanakan dua fungsi yakni bencana dan kebakaran.

Karena hal tersebut, BPBD Kota Balikpapan mengadakan Sosialisasi dan Edukasi Pencegahan Penanggulangan Bencana dan Kebakaran Serta Pengenalan Forum Pengurangan Resiko Bencana. Acara ini dilaksanakan dengan tujuan membentuk relawan kebakaran dan juga menjadikan Balikpapan Berketahanan Bencana.

Acara tersebut dilaksanakan pada hari Rabu Tanggal 29 Juni 2022 di Hotel Zurich dengan mengundang narasumber dari Direktur Kesiapsiagaan BNPB Drs, Pangarso Suryotomo dan Kepada Bidang Pencegahan Kebakaran DISDAMKAR Kabupaten Bandung Hendi Kurniawan, ST serta di hadiri pemerhati bencana dan mitra kebencanaan Kota Balikpapan.

Dalam penyampaiannya, Direktur Kesiapsiagaan Bencana Pangarso menyatakan bencana adalah urusan bersama, diperlukan sinergitas antara pemerintah, masyarakat, dunia usaha, media massa dan akademisi sehingga forum pengurangan resiko bencana wajib dibentuk di Kota Balikpapan.

Sedangkan Kabid Pencegahan DISDAMKAR Kabapaten Bandung menyampaikan peran penting relawan pemadam kebakaran dalam peningkatan layanan penanggulangan Kebakaran, bagaimana mengenali ancaman kebakaran dan upaya pencegahan serta penanggulangan dini Kebakaran pada skala lingkungan pemukiman. Diakhir Acara relawan dan mitra kebencanaan di Kota Balikpapan diajarkan mekanisme registrasi keanggotan relawan kebakaran berbasis IT.