Pentingnya Dokumen RPB, Peran dan Tanggung Jawab Bersama Hadapi Bencana

BALIKPAPAN–BPBD menggelar sosialisasi Rencana Penanggulangan Bencana (RPB) Balikpapan, Senin (11/12) di Hotel Zurich bersama unsur penta-helix, yang didalamnya terdapat unsur pemerintah, akademisi, badan usaha, masyarakat serta media massa.

Sekretaris BPBD Balikpapan Fahrianoor Rullah Hakim mengatakan, kegiatan itu sasarannya ingin menyampaikan bahwa Balikpapan sudah memiliki dokumen RPB yang telah selesai disusun, karena hal itu dinilai sangat penting. “Bencana itu menjadi usaha bersama dalam penanganannya. Tentunya RPB bukan BPBD saja, namun unsur penta-helix juga memiliki peran yang sama dan tanggung jawab yang sama,” ucapnya.

Dokumen RPB diharapkan mampu dimanfaatkan dan digunakan untuk masukan RPJMD, RKPK/L/D, Renstra K/L/OPD, dan Renja K/L/OPD, rujukan untuk bentuk dukungan dari lembaga lainnya seperti LSM, perguruan tinggi atau lembaga usaha, serta rujukan pemerintah kelurahan atau kecamatan untuk merencanakan kegiatan penanggulangan bencana di wilayahnya.

“OPD mampu memanfaatkan dokumen RPB untuk melaksanakan rencana aksinya, dalam rangka penanggulangan bencana yang esensinya mengurangi risiko bencana itu sendiri. Seperti jatuhnya korban, kerugian, maupun kerusakannya. Makanya dibutuhkan rencana aksi, bagaimana kita menanggulangi bencana bila kita tidak mempunyai rencana aksi,” ungkap Fahri, sapaan akrabnya.

Tujuan adanya dokumen RPB mewujudkan penanggulangan bencana dengan peningkatan pengetahuan masyarakat tentang potensi bencana, dan optimalisasi pengaturan tata ruang untuk mengurangi risiko bencana.

Rencana aksi serta usulan lokasi aksi RPB juga sudah dipetakan BPBD. Khususnya wilayah Balikpapan. Legalisasi RPB Balikpapan tahun 2025-2029 menjadi penting untuk memastikan mempunyai kekuatan hukum agar dapat dilaksanakan, menjadi perekat dari masing-masing instansi, sekaligus mengetahui tugas dan fungsi masing-masing, dan dijadikan dasar pengintegrasikan ke dalam perencanaan pembangunan daerah dan perencanaan di daerah lainnya.

Sosialisasi RPB, lanjut Fahri, sebagai kegiatan paripurna dari kegiatan penyusunan dokumen RPB. Kegiatan itu mendapat respons yang baik, saran dan masukan juga cukup banyak diberikan para peserta yang hadir. “Kami berharap dukomen itu mampu mendorong, menginspirasi, dan pedoman bagi seluruh mitra kebencanaan, dalam hal ini penta helix yang siap menghadapi bencana yang terjadi di Balikpapan,” pungkasnya. (pms/dra)

 

source : Pentingnya Dokumen RPB, Peran dan Tanggung Jawab Bersama Hadapi Bencana (jawapos.com)